Tuesday, July 16, 2013

Spesies Dan Spesiasi

Evolusi-Spesies Dan Spesiasi

Spesies adalah komunitas organisme yang bisa kawin satu sama lain, suatu individu termasuk dalam spesies yang anggota-anggotanya berhasil bereproduksi semuanya (Konsep spesies reproduksi). Menurut Ernst Mayr, spesies adalah kelompok populasi alamiah yang secara aktual maupun potensial bisa saling kawin, dan kelompok ini secara reproduktif terisolasi dari kelompok lain. Menurut konsep morfologis, spesies didefinisikan menurut ciri penampilannya. Individu dalam alam masuk ke dalam kategori tersendiri berdasarkan perangkat fenotipnya, kriteria keanggotaan suatu spesies menurut konsep morfologis cukup dengan melihat persamaan ciri dengan anggota yang lain dalam spesies yang bersangkutan.

Menurut Campbell (2003) ada beberapa konsep spesies antara lain: konsep spesies biologis, konsep spesies morfologis, konsep spesies pengenalan, konsep spesies kohesi, konsep spesies ekologi, dan konsep spesies evolusioner. Berikut penjelasan masing-masing konsep spesies tersebut:

Konsep spesies Biologis mendefinisikan suatu spesies sebagai suatu populasi atau kelompok populasi yang anggota-anggotanya memiliki kemampua untuk saling mengawini satu sama lain di alam dan menghasilkan keturunan yang dapat hidup dan fertil jika kawin dengan spesies lain.

Dengan kata lain suatu spesies biologi adalah unit populasi terbesar dimana pertukaran genetik mungkin terjadi dan terisolasi secara genetik dari populasi lain semacamnya. Anggota suatu spesies biologis dipersatukan oleh ciri kesesuaian ciri reproduksi. Semua manusia termasuk ke dalam spesies biologis yang sama. Sebaliknya manusia dan simpanse tetap merupakan spesies biologis yang sangat jelas berbeda meskipun hidup di wilayah yang sama karena kedua spesies itu tidak dapat saling mengawini.

Terdapat banyak kasus spesies biologis jelas dapat digunakan apabila isolasi reproduktif terjadi secara sempurna. Akan tetapi, terdapat banyak contoh dimana isolasi reproduktif tidak terjadi secara sempurna dan bahkan lebih banyak situasi dimana kita masih belum tahu banyak untuk dapat mengatakan apa-apa. Pada kenyataannya sebagian spesies yang dikenal oleh para ahli taksonomi telah dinyatakan sebagai spesies yang terpisah berdasarkan penampilan fisik yang dapat terukur dan bukan isolasi reproduktif. Pendekatan inilah yang disebut konsep spesies morfologis yang sangat praktis digunakan dilapangan bahkan untuk fosil sekalipun.

Konsep spesies pengenalan menekankan pada adaptasi perkawinan yang telah tetap dalam suatu populasi. Menurut konsep ini suatu spesies didefinisikan oleh suatu kumpulan sikap dan ciri unik yang memaksimalkan keberhasilan perkawinan ciri molekuler morfologis perilaku yang memungkinkan individu untuk mengenali pasangan kawinnya. Konsep ini cenderung berfokus pada sifat dan ciri yang dipengaruhi oleh seleksi alam dan terbatas hanya pada spesies yang bereproduksi secara seksual.

Konsep spesies kohesi berfokus pada mekanisme yang mempertahankan spesiesnya sebagai bentuk fenotip tersendiri. Tergantung pada spesies, mekanisme ini meliputi sawar reproduktif seleksi penstabilan dan tautan antara kumpulan gen yang membuat zigot berkembang menjadi organisme dewasa dengan ciri khas yang spesifik. Konsep ini dapat diterapkan pada organisme yang bereproduksi secara aseksual. Konsep ini juga mengakui bahwa perkawinan silang diantara beberapa spesies menghasilkan keturunan hibrida yang fertil dan terkadang hibrida itu berhasil kawin dengan salah satu spesies induknya. Konsep ini menekankan pada adaptasi yang mempertahankan spesies tetua tetap utuh meskipun ada sedikit aliran gen diantara mereka. Konsep ini dapat digunakan pada setiap kasus yang melibatkan hibridisasi.

Konsep spesies ekologis mendefinisikan spesies pada tempat dimana mereka hidup dan apa yang mereka lakukan dan bukan dari penampakan mereka. Suatu spesies ekologis didefinisikan oleh peranan unik yang dimainkannya atau posisi dan fungsi spesifiknya dalam lingkungan. Contohnya dua populasi hewan yang tampak identik dapat dikatakan merupakan dua spesies ekologis yang berbeda jika masing-masing hanya ditemukan dalam jenis lingkungan spesifik (misalnya kolam air tawar dengan kumpulan keadaan kimia, biologi, dan fisik yang khas).

Konsep spesies evolusioner mendefinisikan suatu spesies sebagai suatu urutan populasi tetua dan keturunannya yang berkembang secara bebas dari kelompok lain. Masing-masing spesies evolusioner memiliki peranan yang unik dan terpisah dalam lingkungan, setiap peran tertentu melibatkan sekumpulan kekuatan seleksi alam yang spesifik (tekanan selektif). Dengan demikian populasi yang membentuk suatu spesies dipengaruhi dan disatukan oleh sekumpulan tekanan selektif yang unik.

Setiap populasi terdiri atas kumpulan individu sejenis (satu spesies) dan menempati suatu lokasi yang sama. Karena suatu sebab, populasi dapat terpisah dan masing-masing mengembangkan adaptasinya sesuai dengan lingkungan baru. Dalam jangka waktu yang lama, populasi yang saling terpisah itu masing-masing berkembang menjadi spesies baru sehingga tidak dapat lagi mengadakan perkawinan yang menghasilkan keturunan fertil. Terbentuknya spesies baru (spesiasi) dapat diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi reproduksi, dan perubahan genetika. Spesiasi dapat berlangsung cepat, dapat pula berlangsung lama hingga puluhan juta tahun. Spesiasi adalah pembentukan spesies baru dan berbeda dari spesies sebelumnya dalam kerangka evolusi.

1 comment:

  1. Sloty Casino | 20 MapyRO
    Sloty Casino All the fun is 계룡 출장샵 just around the 서귀포 출장마사지 casino! Play & win fun and 광양 출장마사지 get a bonus 경상남도 출장안마 of 20 FREE Spins 강릉 출장안마 for 20 todays!

    ReplyDelete