1. Masa Fiksis (Tokoh: Aristoteles, Plato, Leeuwenhoek, Cuvier, Linnaeus, Buffon, Hooke)
Sampai abad ke-18, para ahli beranggapan bahwa suatu organisme adalah ciptaan Tuhan. Semua kegiatan dalam tubuh organisme merupakan anugerah Tuhan yang sudah diturunkan berdasarkan kitab para Nabi, adanya cacat tubuh dianggap sebagai kutukan. Adanya kemiripan pada makhluk hidup dianggap sebagai suatu kebetulan. Teori ini dianggap sebagai teori yang tidak dapat diganggu gugat, misalnya matahari pada saat itu yang dianggap mengelilingi bumi sehingga bila ada orang yang berpendapat bahwa bumi yang berotasi mengelilingi matahari maka orang tersebut akan ditangkap karena dianggap menghujat Tuhan. Saat itu, Linnaeus mengemukakan pengelompokan hewan berdasarkan kesamaannya dan tumbuhan berdasarkn kesamaan alat reproduksi.
2. Masa Adaptasi dan Transformasi (Tokoh: Hutton, Malthus, Lamarck, Lyell)
Masa ini disadari bahwa manusia tidak sama persis dengan sesamanya, begitu juga pada tumbuhan maupun hewan lain. Lamarck mencoba menjelaskan bahwa perbedaan itu disebabkan kebiasaan dari individu masing-masing. Contohnya, manusia yang sering melakukan olahraga akan mempunyai tubuh yang besar dan akan diperkirakan akan mempunyai anak yang bertubuh besar juga. Latihan adalah proses adaptasi dan perubahan yang terjadi adalah proses transformasi.
3. Masa Seleksi Alam (Tokoh: C. Darwin, A.R. Wallace)
Muncul pemikiran dari Wallace mengenai hukum siapa yang kuat, dialah yang menang atau survival of the fittest yang dituangkan ke dalam suatu karya ilmiah. Teori ini mirip dengan teori Darwin sehingga oleh Royal Society of London diminta untuk menunggu Darwin membuat karya ilmiah mengenai teorinya dan dibacakan keduanya. Berdasarkan teori ini, suatu organisme beraneka ragam dan alam yang akan melakukan seleksi, individu yang kuat akan bertahan dan yang tidak kuat akan mati.
4. Masa Teori Genetika (Tokoh: Mendel, De Vries, Tschernov, W. Bateson, Weismann)
Mendel mengemukakan bahwa sifat tertentu diturunkan dengan ketelitian yang cukup akurat berdasarkan pengamatan penelitiannya selama menanam sayuran. Namun hasil penelitian beliau masih terlalu maju pada zamannya sehingga tersimpan begitu saja di perpustakaan.Baru 35 tahun kemudian hukum Mendel tersebut ditemukan kembali oleh Hugo de Vries dan Tschernov. Hukum Mendel tersebut merangsang peneliti untuk mendalami ilmu yang baru tersebut dan sebagai ilmu Genetika.
5. Masa Teori Sintetik (Tokoh: E. Mayr, P.J. Darlington, TH. Dobzhansky, Morgan, J. Huxley, G.G. Simpson)
Fenomena baru mengenai kerja gen banyak ditemukan oleh Morgan yang bekerja dengan lalat buah Drosophila melanogaster. Fenomena evolusi yang baru juga banyak ditemukan oleh Ernest Mayr dan P.J. Darlington yang mempelajari Taksonomi Sistematik dan Zoogeografi burung. Kaitan antara masing-masing ilmu mulai terlihat, bukan hanya Genetika dan Evolusi saja yang saling menunjang tetapi semua ilmu biologi dapat dipakai untuk menerangkan fenomena Evolusi. Theodozius Dobzhansky berjasa dalam merangkum berbagai fenomena Evolusi dari berbagai macam disiplin biologi. Semua hal tersebut menyebabkan teori Evolusi masuk dalam masa baru yang dikenal dengan teori Sintetik Evolusi.
6. Masa Evolusi Modern (Tokoh: R.A. Fischer, S. Wright, F. Haldane, M. Nei, M. Kimura, T. Ota)
Teori evolusi mengalami kemajuan yang pesat sejak perkembangan komputer dan penemuan struktur DNA karena dengan analisis DNA, hal yang dulu dianggap mustahil sekarang dapat dilaksanakan walaupun masih secara teoritis. Komputer memegang peranan yang penting untuk kemajuan teori evolusi karena memudahkan dalam pengolahan data.
No comments:
Post a Comment